Senin, 17 Juni 2013

Investasi dari Sebuah Amanah

Titian Sandhyati *
http://sastra-indonesia.com

Setitik harapan datang, di saat tanda positif itu muncul. Alhamdulillah, kami dipercayakan amanah sepasang putra-putri nan sehat nun membanggakan. Seorang putra, Yusuf Afif Ramadhan, lahir 9 Desember 2001; seorang putri, Fiddin Afifah Kinanti, lahir 11 Agustus 2006. Sorot mata beningnya, memancar daya positif. Senyuman manis tersimpul di bibirnya, menguatkan asa di setiap langkah.

Tiada resep khusus bagi ayah-ibu, “learning by doing”. Kami banyak belajar dari sang buah hati. Mereka menginspirasi ke seluruh perilaku kami. Banyak perubahan diri ini, sesudah dipanggil ayah dan ibu. Buku panduan orang tua, dilengkapi interaksi kedua putra-putri merupakan inspirasi bersikap. Kata suami, diperlukan “mothering ability”, naluri keibuan menyayangi, merawat, mengasuh anak-anak.
***

Berawal saat ruh suci ditiupkan, untaian doa dilafalkan berharap anak-anak soleh, selalu dalam perlindungan ridlo-Nya. Sejak semula, si mungil sudah menunjukkan jati diri masing-masing. Mengilhami untuk memperlakukannya, sebagai dua pribadi yang berbeda.

Tangisan itu terdengar memecah suasana, adzan dan iqomah diperdengarkan di kedua telinganya. Seiring kegembiraan nan meluap, ada tanggung jawab atas kepercayaan amanah. Sosok lemahnya, menguatkan kami berbuat baik baginya.

Bibir mungilnya mencari-cari sesuatu (?) Air susu ibunya. ASI ialah anugerah luar biasa, satu paket khusus diperuntukkan bagi buah hati. Sangat disayangkan, bila ASI tak memenuhi lambung buah hati. Menurut mertua, “Saat di akhirat nanti, sang ibu akan ditanya; apakah anakmu sudah kau beri air susumu?” Senyum puas mereka kala kenyang hingga tertidur pulas, memberi semangat menyusui kedua anakku, dan menyapihnya setelah umur 2 tahun.

Jalinan kasih sayang terwujud di dekapan ibu atas tegukan ASI memenuhi dahaga si kecil. Tegukan kecil menunjang pertumbuhannya. Ikatan ini terus saya pelihara, tak kan pudar hingga anak-anak dewasa. Mereka jauh di mata, namun selalu dekat di hati!

Terasa diri ini berharga, diberi kesempatan menyusui buah hati, sebab dapat menunaikan kewajiban, memberi manfaat yang tiada tara. Genggaman lembut jemarinya selalu menginspirasi, membuatnya merasa nyaman lagi terlindungi.

Di masa pertumbuhan dan perkembangannya, seorang anak mempelajari banyak hal, dan peroleh pengalaman baru dalam lingkungannya. Anak sering bertanya pelbagai hal memenuhi kepalanya. Pertanyaannya menginspirasi untuk selalu belajar memberikan jawaban yang memuaskan imajinasinya. Terkadang saya kehabisan kata, dalam menyampaikan jawaban yang sesuai usianya. Salah satunya, “dari mana seorang bayi bisa keluar dari perut ibunya?”

Seorang anak itu sebuah pribadi yang unik. Sang kakak dan sang adik tidaklah sama. Walau secara hereditas, mereka keturunan dari kedua orang tuanya, tetapi dalam diri anak, mempunyai pribadi tersendiri yang terbentuk atas berjalannya waktu, serta pertumbuhan yang menyertainya.

Kodrat insan, seorang anak juga berkelebihan-berkekurangan masing-masing. Kami terinspirasi untuk tak banyak menuntut, bilamana ada kekurangan di diri putra-putri kita. Memberikan dorongan dan pembelajaran tanggung jawab kepadanya, agar bisa perbaiki kekurangan, lalu meningkatkan kemampuan.

Tiba saatnya mereka menunjukkan kemauannya, disebutlah rewel. Saat itulah, belajar berkomunikasi dengan bahasa kami; bahasa ayah-ibu dan anak. Kami berusaha memberi ruang bagi buah hati untuk mengungkapkan perasaannya, dan berupaya tak paksakan kehendak. Mengarahkan kebebasan dan dukungan, sambil memperkenalkan pagar-pagar tertentu yang tak boleh dilanggar. Kami menyiapkan diri menjadi pendengar yang baik baginya.

Putra-putri ialah peniru paling handal. Sebagai orang tuanya, harus berhati-hati dalam setiap tingkah laku dan tindakan. Seperti halnya pepatah, “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Sang kakak dan sang adik meniru apa yang pernah kami lakukan, ini membuat kian berhati-hati bersikap. Kami berharap sebagai orang tua, dapat menjadi teladan baik, khususnya untuk buah hati.

Suatu saat Afif belajar, saya berkata, “Paling tidak dua kali baca!” Ternyata itu terekam hingga sekarang. Sebelum saya bicara, Afif kerap mendahului, “Paling tidak dua kali baca”. Maka suasana belajar menjadi menyenangkan.

Sedangkan Ifa, saat ini asyik berkarya dengan tulisannya. Dia ingin tulisannya seperti di KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) yang diterbitkan Dar Mizan. Kami hanya bisa mendukung, dan bila saatnya tiba, berjanji mengirimkan naskahnya, dengan penjelasan; tak semua tulisannya akan dicetak dalam sebuah buku.

Ifa jua menulis buku harian, sehingga saya bisa mengetahui yang dirasakannya. Sebagai sesama perempuan, saya bisa pahami, Ifa yang lebih ekspresif daripada kakaknya. Putra-putri kami menginspirasi saya, bahwa lelaki dan perempuan memiliki pola pikir berbeda. Bila saya mendekati sang kakak, dengan pola pikir laki-laki. Saya berharap, dia bisa menjadi manusia seutuhnya.

Sebagai dua pribadi yang berbeda, mengilhami kami untuk memberi pengertian mengenai konsep adil. Walau banyak tantangan, namun terus menerus kami lakukan. Saya beri penjelasan pada sang kakak, mengapa jarang dipeluk atau dibelai seperti adiknya. Karena ibu berharap, kakak menjadi laki-laki yang tidak manja, dan saat dewasa nanti, mengetahui yang ibu lakukan demi kebaikannya.

Pengalaman bicara, bila saya berkata: “Jangan lari, nanti jatuh!” maka yang dilakukannya lari, atau mereka ingin membuktikan, bahwa lari tak membuat jatuh. Gurunya mengajarkan kami, untuk menjauhi ungkapan negatif pada sang buah hati. Walau kami sering mengalami kesulitan membuat kalimat negatif menjadi positif, namun tak pernah berputus asa demi kebaikan buah hati kelak.

Belajar dari mereka, kami pun saling membiasakan berkata “tolong”, setiap kali meminta sesuatu. Berkata “maaf” di saat berbuat kesalahan, dan mengucapkan “terima kasih”, bila mendapati sesuatu. Juga menghargainya, karena mereka sungguh berharga bagi kami!
Ayah dan ibu, bersama membentuk keluarga sakinah. Dari beberapa keluarga inti akan terwujud lingkungan sakinah, akhirnya bermuara pada negara tentram nan damai. Walau dibutuhkan perjuangan luar biasa, namun kami bangga menjadi ayah dan ibu, jauh dari kata putus asa dalam mengasuh keduanya.

Orang tua bukanlah pemilik anak-anaknya. Orang tua hanya pemegang peran amanah Allah yang sangat berharga. Bagai menulis di atas kertas putih, sebagai orang tua harus berhati-hati menggerakkan penanya. Kadang, tulisan keliru masih bisa dihapus, namun di kesempatan lain, tak bisa dihapus lagi, sehingga meninggalkan trauma bagi anak-anak. Ini tak pernah dikehendaki kami sebagai orang tua. Bagaimanapun di akhirat, kita bertanggung jawab atas amanah-Nya.
***

Sebuah amanah, seorang anak yang dititipkan kepada kedua orang tua untuk dicintai dan diasuh. Seorang anak merupakan investasi bagi orang tuanya di hari akhir nanti. Investasi dari sebuah amanah yang dipercayakan pada kita. Memiliki putra-putri yang soleh-solehah merupakan tujuan setiap orang tua.

Untuk peroleh hasil, dibutuhkan perjuangan keras. Kami dipercayakan sebuah modal awal tak ternilai harganya, selanjutnya mencintai dan mengasuhnya. Materi bukan satu-satunya alat menyemai, terlebih penting pengasuhan penuh cinta, pengawasan terus nan tulus memastikan peroleh nilai membanggakan.

Bila investasi lain dipetik hasilnya di dunia, khusus ini dipanen saat sudah di dunia lain. Bila invesatasi lain bertanggung jawab kepada sesama, khususnya ini bertanggung jawab kepada Sang Pemberi Amanah, sebagai amal jariyah.
***

Rasa syukur atas kepercayaan berupa amanah kedua putra dan putri kami, selalu didampingi dengan doa yang tak henti dipanjatkan. Memohon, agar kami mampu memegang amanah sebaik-baiknya. Dan semoga kedua putra-putri kami menjadi anak sholeh-sholehah, yang selalu dalam perlindungan ridlo-Nya, Amin.

*) Titian Sandhyati, SE, lahir di Ponorogo, 1 Juli 1971 adalah Wali dari Ananda Yusuf Afif Ramadhan (siswa kelas 5-Utsman) dan Fiddin Afifah Kinanti (siswi kelas 1-Abu Bakar). Alamat sekarang di Jl. Tangkuban Perahu 7 Ponorogo. Penulis adalah istri dari Adji Suwandono, S.Pt
Dijumput dari:  http://sastra-indonesia.com/2013/06/investasi-dari-sebuah-amanah/

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Aziz Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.J. Susmana A.S. Laksana Aa Maulana Abdi Purnomo Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Zamzam Noor Ach. Sulaiman Achdiar Redy Setiawan Adhitia Armitrianto Adhitya Ramadhan Adi Marsiela Adi Prasetyo Afrizal Malna Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Buchori Agus M. Irkham Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Wibowo Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Rafiq Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Ali Ibnu Anwar Ali Murtadho Alia Swastika Alunk S Tohank Amanda Stevi Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Suparyanto Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam Ardi Bramantyo Arie MP Tamba Arief Junianto Arif Bagus Prasetyo Aris Setiawan Arman AZ Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Dudinov Ar Asep Sambodja Asvi Warman Adam Awalludin GD Mualif Ayung Notonegoro Bagja Hidayat Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kariyawan Ys Bambang Kempling Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Boni Dwi Pramudyanto Bonnie Triyana Boy Mihaballo Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman Sudjatmiko Bulqia Mas’ud Bung Tomo Burhanuddin Bella Cak Kandar Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chairul Abshar Chamim Kohari Chandra Johan Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Dudu AR D. Kemalawati D. Zawawi Imron Dadang Kusnandar Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darmanto Jatman David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Muhtadi Dedy Tri Riyadi Deni Andriana Denny JA Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Dewi Rina Cahyani Dian Dian Hartati Dian Sukarno Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dino Umahuk Djadjat Sudradjat Djoko Pitono Djoko Saryono Dorothea Rosa Herliany Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwi Wiyana Dwicipta E. Syahputra Ebiet G. Ade Eddy Flo Fernando Edi Sembiring Edy Firmansyah Eep Saefulloh Fatah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Ekky Siwabessy Eko Darmoko Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Wahyuningsih Endhiq Anang P Erwin Y. Salim Esai Esha Tegar Putra Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fahmi Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faiz Manshur Fajar Kurnianto Fajar Setiawan Roekminto Fakhrunnas MA Jabbar Farid Gaban Fathan Mubarak Fathurrahman Karyadi Fatkhul Anas Fazar Muhardi Febby Fortinella Rusmoyo Felik K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fitri Yani Frans Ekodhanto Frans Sartono Franz Kafka Fredric Jameson Friedrich Nietzsche Fuad Anshori Fuska Sani Evani G30S/PKI Gampang Prawoto Ganug Nugroho Adi Geger Riyanto Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gibb Gilang Abdul Aziz Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gusti Eka H.B. Jassin Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim H.D. Hamdy Salad Han Gagas Handoko Adinugroho Happy Ied Mubarak Hardi Hamzah Harfiyah Widiawati Hari Puisi Indonesia (HPI) Hari Santoso Harie Insani Putra Haris del Hakim Haris Priyatna Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helmi Y Haska Helwatin Najwa Hendra Sugiantoro Hendri R.H Hendry CH Bangun Henry Ismono Hepi Andi Bastoni Heri KLM Heri Latief Herie Purwanto Herman Rn Heru CN Heru Joni Putra Hudan Hidayat Hudan Nur I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat I Tito Sianipar Ibnu Wahyudi Icha Rastika Idha Saraswati Ignas Kleden Ignatius Haryanto Ilenk Rembulan Ilham Q Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Irfan Budiman Ismi Wahid Istiqamatunnisak Iwan Komindo Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iyut FItra Izzatul Jannah J Anto J.S. Badudu Jafar M. Sidik Jamal D Rahman Jamal T. Suryanata Jamil Massa Janual Aidi Januardi Husin Javed Paul Syatha Jefri al Malay JJ Kusni JJ Rizal Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Khoirul Zaman Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Jusuf AN Karkono Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Ken Rahatmi Khairul Amin Khairul Mufid Jr Khoshshol Fairuz Kirana Kejora Koh Young Hun Komang Ira Puspitaningsih Komunitas Deo Gratias Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kritik Sastra Kurniawan Kurniawan Junaedhie Lan Fang Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lela Siti Nurlaila Lidia Mayangsari Lie Charlie Liestyo Ambarwati Khohar Liza Wahyuninto Lukas Adi Prasetyo Luky Setyarini Lutfi Mardiansyah M Fadjroel Rachman M. Arman A.Z M. Arwan Hamidi M. Faizi M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Mustafied M. Nahdiansyah Abdi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahdi Idris Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Mainteater Bandung Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Bo Niok Mario F. Lawi Mark Hanusz Marsudi Fitro Wibowo Martin Aleida Martin Suryajaya Marwanto Maryati Mashuri Matdon Matroni A. el-Moezany Maya Mustika K. Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mezra E. Pellondou MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mihar Harahap Mila Novita Misbahus Surur Muhajir Arrosyid Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Antakusuma Muhammad Iqbal Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mulyadi J. Amalik Munawir Aziz Murparsaulian Musdalifah Fachri Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W. Hasyim N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Nazaruddin Azhar Nelson Alwi Nenden Lilis A Neni Nureani Ni Putu Rastiti Nirwan Dewanto Nita Zakiyah Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nur Faizah Nur Syam Nur Wahida Idris Nurani Soyomukti Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurrudien Asyhadie Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurur Rokhmah Bintari Nuryana Asmaudi Odi Shalahuddin Oei Hiem Hwie Okky Madasari Okta Adetya Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Oyos Saroso HN Pablo Neruda Pamusuk Eneste Pandu Radea Parakitri Parulian Scott L. Tobing PDS H.B. Jassin Pengantar Buku Kritik Sastra Pepih Nugraha Pesan Al Quran untuk Sastrawan Petrik Matanasi Pipiet Senja Pitoyo Boedi Setiawan Ponorogo Pramoedya Ananta Toer Pringadi Abdi Surya Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi PuJa Puji Santosa Pungkit Wijaya PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Setia Putu Wijaya R. Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Ragil Supriyatno Samid Rahmat Sudirman Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan Pohan Rameli Agam Ramon Damora Ranang Aji SP Ratih Kumala Ratna Ajeng Tejomukti Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reko Alum Reny Sri Ayu Resensi Revolusi RF. Dhonna Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rukardi S Yoga S. Jai S. Satya Dharma S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabpri Piliang Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Sal Murgiyanto Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salyaputra Samsudin Adlawi Sandipras Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra Sastra Perlawanan Sastri Sunarti Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shafwan Hadi Umry Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Irni Nidya Nurfitri Siti Rutmawati Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad St Sularto Sudarmoko Sulaiman Tripa Sultan Yohana Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Suroto Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Syaiful Amin Syarif Hidayat Santoso Syarifudin Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Tantri Pranashinta Tanzil Hernadi Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theo Uheng Koban Uer Theresia Purbandini Thowaf Zuharon Tien Rostini Titian Sandhyati Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Toef Jaeger Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udin Badruddin Udo Z. Karzi Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Laila Sari Umi Lestari Universitas Indonesia Untung Wahyudi Virdika Rizky Utama Vyan Taswirul Afkar W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Widi Wastuti Wiji Thukul Wisnu Kisawa Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Yona Primadesi Yosephine Maryati Yosi M Giri Yudhis M. Burhanuddin Yulizar Fadli Yurnaldi Yusri Fajar Yuyuk Sugarman Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zulkarnain Zubairi