Jumat, 29 Juni 2012

Gerakan Sastra Berbasis Ekonomi Mikro

Putri Utami *
__Radar Mojokerto, 11 Maret 2012

Mengamati gerakan sastra, ada bermacam konsep yang dilakukan oleh sastrawan. Sebut saja dari gerakan pencetakan buletin, majalah, buku, mengunggah karya sastra di situs internet, workshop jurnalis, perlombaan baca puisi, cerpen dan novel, pelatihan musikalisasi puisi, bedah buku, diskusi sastra di berbagai komunitas dll. Secara umum, seluruh pergerakan sastra tersebut bertujuan menancapkan basis kesusastraan yang kuat pada generasi berikutnya.
Namun seberapa jauh kekuatan gerakan sastra tersebut, kembang-kempisnya tak lepas dari sisi pendanaan, apalagi jika disejajarkan dengan bidang studi lain, sastra cenderung dimarginalkan. Setara dengan makalah Fahrudin Nasrulloh berjudul Sastra Kampus dan Tantangannya yang disampaikan saat Bedah Buku Antologi Puisi Barisan Awan Tempur karya mahasiswa STKIP Jombang angkatan 2010-D, pada 7 Januari 2012, Fahrudin merumuskan bahwa kerja kreatif apapun, yang mudah adalah mengawalinya, namun belum tentu mampu mempertahankan. Jika dirunut lebih jauh pada kalimat ‘mengawali’ dan ‘mempertahankan’ yang dimaksud berhubungan erat dengan kemauan dan sarana penunjang agar terjalin keseimbangan.

Selama ini pergerakan sastra marak di media bonafit baik lokal, regional dan nasional, walau pun masih diagendakan khusus satu hari dalam seminggu, yakni hari minggu. Di koran harian Jawa Pos misalnya, sastra dapat dijumpai dalam rubrik Ruang Putih, Cerpen dan Puisi. Sedang pada harian Kompas dapat dijumpai dalam rubrik Seni Budaya. Di harian lokal Radar Mojokerto-Jombang, sastra berada di rubrik Curhat dan Serambi Budaya. Selebihnya kita menemukan majalah khusus sastra yang terbit sebulan sekali misalnya Horison, Majalah Kidung DKJT dll.

Meski sempat goyang diterpa kehadiran media cyber, keberadaan koran besar tetap kokoh, sebab didukung oleh pendanaan serta manajemen yang kuat. Namun tetap saja tidak memadai tingkat apreseasi penggemar sastra yang membludak. Sebab pada koran besar memerlukan tingkat selektifitas yang tinggi dari ratusan karya yang masuk tiap minggu. Maka keberadaan media alternatif tetaplah menyokong keberadaan koran besar. Dari mengawali belajar berkarya di media kecil, ujungnya akan bermuara pada koran besar juga.

Resiko gerakan sastra yang bersandar pada kucuran dana anggaran baik independent atau pun pemerintah berkekuatan seberapa banyak aliran dana dianggarkan? Jika mandeg donor suntikan, mengempis pula gerakan sastra. Maka diperlukan alternatif yang memungkinkan kekuatan sastra terbangun pada pijakan basis gerakan yang kuat, yakni dana yang tidak bergantung pada satu sentral founding father tertentu, melainkan dana komunal dan koperatif yang bisa digali melalui media sponsorsif.

Sehubungan dengan perekonomian mikro, dari beberapa gerakan sastra di atas dapat ditentukan, media apa yang paling efektif dikerjakan? Efektifitas yang menyangkut besar dana, cara menggali dana, sirkulasi marketing beserta jejaring lain, bidikan arah yang tepat menuju basis pembelajaran sastra bagi penerus.

Di antara media koran, tabloid, majalah serta berbagai acara pemanggungan sastra, yang paling memungkinkan untuk dikerjakan secara sederhana adalah media kecil buletin. Dengan hanya satu-dua lembar kertas, karya dapat diapreseasi tanpa seleksi berbelit seperti majalah atau koran besar. Tentu bukan sekedar buletin sastra baku yang dimaksut, melainkan disisipkan beberapa kolom iklan sponsorsif yang sudah terjaring.

Langkah pertama yang dilakukan adalah bergerak ke toko, dieler, cafe, biro jasa, instansi dll untuk menawarkan sponsor yang harga perkolomnya disebandingkan dengan kapasitas kemampuan cetak dan sirkulasi pemasaran. Sebagai langkah awal tidak harus menarget ribuan eksemplar, cukup ratusan bahkan puluhan yang berfungsi sebagai contoh penggalian iklan.

Sistem penerbitan berbasis sponsorsif di atas sertamerta terjalin simbiosis mutualisme dari dana kecil (ekonomi mikro), sehingga pergerakan sastra tidak perlu menggantungkan dana founding tertentu. Satu sisi dana penerbitan tergali, sisi lain, sponsorsif mendapat keuntungan periklanan. Praktis, cara demikian juga mengajari karakter wira usaha bagi pelakunya.

Rubrik buletin diisi dengan; kata-kata bijak, kolom humor, puisi, cerpen, esai bahkan penggalan novel yang dimuat secara bersambung, dengan catatan 90% memuat karya pelajar dan selebihnya karya umum. Karya pelajar berfungsi memantik kreatifitas dasar siswa. Sedang karya yang dimuat disisihkan honor berupa pulsa, souvenir dll.

Sirkulasi buletin yang sudah terbit diberikan gratis ke sekolahan, kantong komunitas sastra, instansi yang memungkinkan, bahkan tempat-tempat yang andil memasang iklan untuk membagikan gratis pada pelanggan. Namun yang menjadi target utama sirkulasi buletin adalah sekolahan. Keberadaan siswa yang mencapai 100 lebih memungkinkan buletin efektif menuju tepat sasaran. Apalagi jika dikalikan sejumlah sekolahan yang ada. Dengan sendirinya, sistim demikian membuka chanel praktis lebih lanjut terhadap arah pembinaan sastra, kepenulisan dll.

Lembaran buletin yang simpel memungkinkan dibaca siswa saat senggang. Siswa lebih mudah memasukkan buletin ke dalam tas yang sewaktu-waktu dapat dijumpai dan terselip dalam buku pelajaran. Dibanding dengan mengunduh bacaan sastra di internet yang masih berhadapan dengan suguhan program lain dari provider kerap menyebabkan tujuan awal terbengkelai.

Sistem pergerakan sastra berbasis ekonomi mikro telah dilakoni beberapa komunitas sastra yang kini mulai gemilang menuai hasilnya. Di Solo, ada Buletin Sastra Pawon yang dikelolah esais Bandung Mawardi dkk. Puncak gemilang Sastra Pawon berupa pelayanan undangan diklat jurnalis yang merupakan hasil tersendiri dari pelebaran sekedar media buletin.

Di Ponorogo, gerakan serupa dikembangkan oleh Nidhom dan Tokid dengan buletin Gerbang Tinatar. Menurut ke dua sastrawan Ponorogo tersebut, seorang penulis tidak harus jagakno tulisannya dimuat koran besar. Asalkan punya kemauan untuk bergerak, hal yang kecil pun akan menghasilkan.

Di Trenggalek, media berbasis sponsorsif sudah berupa tabloid Prigibeach yang beredar mingguan secara gratis. Tabloid yang dikelola Hamzah dan Maksum sempat diisi tulisan karya sastrawan Trenggalek; Nurani Soyomukti, Toni Saputra, Bonari, Misbahus Surur dll.

Alkhasil, metode sastra buletin yang berbasis pada perekonomian mikro pada paparan di atas, semoga membredel ketersumbatan kreatifitas, khususnya bagi pemula di berbagai daerah di Indonesia.

*) Putri Utami, sedang mendalami Bahasa dan Sastra Indonesia di kampus STKIP PGRI Jombang, angkatan 2008. Beralamat rumah di: JL. Agus Salim, desa Losari, kecamatan Ploso-Jombang (PO. Primus).

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Aziz Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.J. Susmana A.S. Laksana Aa Maulana Abdi Purnomo Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Zamzam Noor Ach. Sulaiman Achdiar Redy Setiawan Adhitia Armitrianto Adhitya Ramadhan Adi Marsiela Adi Prasetyo Afrizal Malna Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Buchori Agus M. Irkham Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Wibowo Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Rafiq Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Ali Ibnu Anwar Ali Murtadho Alia Swastika Alunk S Tohank Amanda Stevi Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Suparyanto Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam Ardi Bramantyo Arie MP Tamba Arief Junianto Arif Bagus Prasetyo Aris Setiawan Arman AZ Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Dudinov Ar Asep Sambodja Asvi Warman Adam Awalludin GD Mualif Ayung Notonegoro Bagja Hidayat Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kariyawan Ys Bambang Kempling Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Boni Dwi Pramudyanto Bonnie Triyana Boy Mihaballo Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman Sudjatmiko Bulqia Mas’ud Bung Tomo Burhanuddin Bella Cak Kandar Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chairul Abshar Chamim Kohari Chandra Johan Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Dudu AR D. Kemalawati D. Zawawi Imron Dadang Kusnandar Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darmanto Jatman David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Muhtadi Dedy Tri Riyadi Deni Andriana Denny JA Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Dewi Rina Cahyani Dian Dian Hartati Dian Sukarno Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dino Umahuk Djadjat Sudradjat Djoko Pitono Djoko Saryono Dorothea Rosa Herliany Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwi Wiyana Dwicipta E. Syahputra Ebiet G. Ade Eddy Flo Fernando Edi Sembiring Edy Firmansyah Eep Saefulloh Fatah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Ekky Siwabessy Eko Darmoko Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Wahyuningsih Endhiq Anang P Erwin Y. Salim Esai Esha Tegar Putra Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fahmi Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faiz Manshur Fajar Kurnianto Fajar Setiawan Roekminto Fakhrunnas MA Jabbar Farid Gaban Fathan Mubarak Fathurrahman Karyadi Fatkhul Anas Fazar Muhardi Febby Fortinella Rusmoyo Felik K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fitri Yani Frans Ekodhanto Frans Sartono Franz Kafka Fredric Jameson Friedrich Nietzsche Fuad Anshori Fuska Sani Evani G30S/PKI Gampang Prawoto Ganug Nugroho Adi Geger Riyanto Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gibb Gilang Abdul Aziz Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gusti Eka H.B. Jassin Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim H.D. Hamdy Salad Han Gagas Handoko Adinugroho Happy Ied Mubarak Hardi Hamzah Harfiyah Widiawati Hari Puisi Indonesia (HPI) Hari Santoso Harie Insani Putra Haris del Hakim Haris Priyatna Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helmi Y Haska Helwatin Najwa Hendra Sugiantoro Hendri R.H Hendry CH Bangun Henry Ismono Hepi Andi Bastoni Heri KLM Heri Latief Herie Purwanto Herman Rn Heru CN Heru Joni Putra Hudan Hidayat Hudan Nur I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat I Tito Sianipar Ibnu Wahyudi Icha Rastika Idha Saraswati Ignas Kleden Ignatius Haryanto Ilenk Rembulan Ilham Q Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Irfan Budiman Ismi Wahid Istiqamatunnisak Iwan Komindo Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iyut FItra Izzatul Jannah J Anto J.S. Badudu Jafar M. Sidik Jamal D Rahman Jamal T. Suryanata Jamil Massa Janual Aidi Januardi Husin Javed Paul Syatha Jefri al Malay JJ Kusni JJ Rizal Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Khoirul Zaman Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Jusuf AN Karkono Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Ken Rahatmi Khairul Amin Khairul Mufid Jr Khoshshol Fairuz Kirana Kejora Koh Young Hun Komang Ira Puspitaningsih Komunitas Deo Gratias Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kritik Sastra Kurniawan Kurniawan Junaedhie Lan Fang Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lela Siti Nurlaila Lidia Mayangsari Lie Charlie Liestyo Ambarwati Khohar Liza Wahyuninto Lukas Adi Prasetyo Luky Setyarini Lutfi Mardiansyah M Fadjroel Rachman M. Arman A.Z M. Arwan Hamidi M. Faizi M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Mustafied M. Nahdiansyah Abdi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahdi Idris Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Mainteater Bandung Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Bo Niok Mario F. Lawi Mark Hanusz Marsudi Fitro Wibowo Martin Aleida Martin Suryajaya Marwanto Maryati Mashuri Matdon Matroni A. el-Moezany Maya Mustika K. Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mezra E. Pellondou MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mihar Harahap Mila Novita Misbahus Surur Muhajir Arrosyid Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Antakusuma Muhammad Iqbal Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mulyadi J. Amalik Munawir Aziz Murparsaulian Musdalifah Fachri Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W. Hasyim N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Nazaruddin Azhar Nelson Alwi Nenden Lilis A Neni Nureani Ni Putu Rastiti Nirwan Dewanto Nita Zakiyah Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nur Faizah Nur Syam Nur Wahida Idris Nurani Soyomukti Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurrudien Asyhadie Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurur Rokhmah Bintari Nuryana Asmaudi Odi Shalahuddin Oei Hiem Hwie Okky Madasari Okta Adetya Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Oyos Saroso HN Pablo Neruda Pamusuk Eneste Pandu Radea Parakitri Parulian Scott L. Tobing PDS H.B. Jassin Pengantar Buku Kritik Sastra Pepih Nugraha Pesan Al Quran untuk Sastrawan Petrik Matanasi Pipiet Senja Pitoyo Boedi Setiawan Ponorogo Pramoedya Ananta Toer Pringadi Abdi Surya Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi PuJa Puji Santosa Pungkit Wijaya PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Setia Putu Wijaya R. Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Ragil Supriyatno Samid Rahmat Sudirman Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan Pohan Rameli Agam Ramon Damora Ranang Aji SP Ratih Kumala Ratna Ajeng Tejomukti Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reko Alum Reny Sri Ayu Resensi Revolusi RF. Dhonna Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rukardi S Yoga S. Jai S. Satya Dharma S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabpri Piliang Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Sal Murgiyanto Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salyaputra Samsudin Adlawi Sandipras Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra Sastra Perlawanan Sastri Sunarti Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shafwan Hadi Umry Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Irni Nidya Nurfitri Siti Rutmawati Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad St Sularto Sudarmoko Sulaiman Tripa Sultan Yohana Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Suroto Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Syaiful Amin Syarif Hidayat Santoso Syarifudin Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Tantri Pranashinta Tanzil Hernadi Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theo Uheng Koban Uer Theresia Purbandini Thowaf Zuharon Tien Rostini Titian Sandhyati Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Toef Jaeger Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udin Badruddin Udo Z. Karzi Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Laila Sari Umi Lestari Universitas Indonesia Untung Wahyudi Virdika Rizky Utama Vyan Taswirul Afkar W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Widi Wastuti Wiji Thukul Wisnu Kisawa Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Yona Primadesi Yosephine Maryati Yosi M Giri Yudhis M. Burhanuddin Yulizar Fadli Yurnaldi Yusri Fajar Yuyuk Sugarman Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zulkarnain Zubairi