Selasa, 05 Januari 2010

Robert Desnos (1900-1945)

Nurel Javissyarqi
http://pustakapujangga.com/?p=359

SAJAK TERAKHIR
Robert Desnos

Begitu keras kau kumimpikan
Begitu banyak aku berjalan, begitu rupa bicara
Begitu kucinta bayang-bayangmu
Hingga bagiku dirimu tiada lagi tersisa
Tinggallah bagiku jadi bayang-bayang di antara bayang-bayang
Jadi seratus kali lebih bayang-bayang dari bayang-bayang
Jadi bayang-bayang yang datang dan datang berulang-ulang
Dalam hidupmu yang bersinarkan matahari.

{dari buku Sajak-Sajak Modern Perancis Dalam Dua Bahasa, disusun Wing Kardjo, Pustaka Jaya, cetakan II, 1975}

Robert Desnos (4 Juli 1900 - 8 Juni 1945), penyair Prancis berperan penting pergerakan surealistik di jamannya. Lahir di Paris putra pemilik kafe, kolumnis sastra surat kabar Paris soir.
Puisinya pertama muncul di media tahun 1917 di La Tribune des Jeunes, 1919 di avant-garde review dan Le Ciri d’serikat. Pada 1922 terbit buku pertamanya, koleksi surealistik aforisme berjudul Rrose Selavy.

1919 bertemu Benjamin Péret yang memperkenalkan kelompok Dada Paris dan André Breton. Bersama Louis Aragon, Paul Éluard membentuk barisan depan sastra surealisme.

1926 menulis The Night of Loveless Nights; puisi liris dalam kuatrain klasik. Jatuh cinta dengan penyanyi Yvonne George, mempersembahkan beberapa puisi baginya serta novel surealis La liberté ou l’amour!

Menulis artikel Perumpamaan Modern, Avant-garde Cinema (1929), Pygmalion, Sphinx (1930). Kariernya di radio tahun 1932, acara yang didedikasikan Fantomas. Selama itu berjumpa Picasso, Hemingway, Artaud, John Dos Passos.

Menulis di majalah Litterature, La Révolution surréaliste dan Variétés. Menerbitkan tiga novel, Deuil pour deuil (1924), La Liberté ou l’amour! (1927), Le vin est ban (1943); drama La Place De La ‘Etoile, (1928; direvisi 1944) skrip film, L’ Etoile de mer (1928) disutradarai Man Ray.

Dalam Perang Dunia II, anggota aktif Perlawanan Perancis dengan berbagai nama samaran, ditahan Gestapo 22 Feb 1944. Pertama dideportasi ke kamp konsentrasi Nazi di Auschwitz Polandia, Buchenwald, Flossenburg Jerman, akhirnya Terezín, wilayah pendudukan Cekoslowakia 1945, di mana Desnos meninggal (dalam “Malá pevnost” tahanan politik).

Menikahi Youki Desnos, sebelumnya Lucie Badoud, dijuluki Youki artinya salju oleh kekasihnya Tsuguharu Foujita, sebelum meninggalkan suaminya demi Desnos. Menggurat beberapa puisi baginya, yang terkenal Surat untuk Youki, ditulis setelah penangkapan. Dimakamkan di Montparnasse Paris. {ringkasan terjemahan dari //en.wikipedia.org/).
***

Desnos dijebloskan ke kamp konsentrasi Nazi atas corak tulisannya membahaya, dan bergonta-ganti nama serupa bayang dipengaruhi cahaya perlawanan.

Atau dengan bayang-bayang dirinya ingin lepas dari ikatan kesadaran yang berkecamuk dalam peperangan.

Dapat dibilang nalar surealis mampu bertahan sedari keriuhan intrik politik, fitnah kebencian antara sesama.

Nalarnya mencipta dalam kondisi kemerah menelisik bagai bara tidak tertangkap, namun menentukan suhu udara sekitarnya.

Yang bertumpuk sengkarut diluruskan dengan tekukan mengagumkan perasaan pun menggugah fikiran tegak antara terpaan badai hayat melantakkan kemanusiaan.

Aliran surealis angkat kenyataan ke panggung tak terpecah oleh keterkejutan datangnya mimpi tidak tersangka.

Dalam tidur atau setengah, dialognya mengguna alat indrawi pun non indrawi, dibuhul ke sebuah karya menembus kelanggengan yang masih diselimuti kabut kehidupan.

Bukan mengada-ada tampilan berangkat dari dasar terdalam bersatunya nalar-hati akal-perasaan, wataknya selalu mewarnai perubahan bergolak menggelinding setiap jaman.

I
Kini kumulai tafsirkan puisi Desnos dua baris dua baris, semoga berkenan: kerasnya hidup dipenuhi keganjilan nyata, yang bersulaman benang sulit ditangkap secara cermat.

Hanya perkiraan menggapai realitas, meski sampai tetap bersimpan anomali. Betapa keras perjuangan menuju impian di ujungnya lelah istirah membuyar, menggayuh usaha mendapati kehadiran.

Rasa nikmat pengertian masih dihantui perasaan lain mencari, betapa jalanan dilalui naik-turun menikung-mendaki, kaki-kaki membatu tetap tergoda angan jauh.

Mengejar suara berpantulan ke tebing-tebing jurang tiada tertangkap jasad. Begitulah mengada, memetik hayat satu persatu dengan rupa selagi bicara tetapi masih tertutupi kebodohan, kepicikan pula kesilapan.

Desnos berusaha mengangkat batu tinggi-tinggi mengharap jawaban tubuh juga orang lewat. Di kedalaman dirinya memanggul daya yang kadang sirna lantas kemuncul.

Kesadaran dan angan jauh ke batas diimpian, bimbang menelusup pelahan, keraguan suatu saat jadi musuh bebuyutan bagi tak tega memenggal pahit perpisahan.

II
Meski bersahabat Picasso telisiknya tetap surealis, bukan bentukan kubisme di mana sajak menjelma pahatan kata tentukan irama makna.

Ruh ruhaniah puitika dikejarnya, warna mengambang sebayangan awan ikuti gairah kesemangatan gagasan.

Kecintaan pada sosok wanita kesetiaan jalan pencarian pribadi, leburkan diri tak tersisa. Bukan kesungguhan lagi tapi kepasrahan bergelayut prosesi persembahan.

Bayang-bayang hasil kebendaan ditimpa cahaya dan tetap hidup meski tiada perhatikan, getar lembutnya atas tiupan bayu. Maka selain cahya, hasrat tentukan membayang atau menyuntuki ketenangan.

Tempat lain bayang-bayang berarti angan dikehendaki, kedekatan kasih memungkinkan berpadu seirama yang diharap mendekat sendiri, dalam pergumulan mesra jiwa-jiwa mengeja demi terejawantah.

Umpama pertemuan awal keberuntungan tengah terjadi. Desnos menukar tubuh dengan bayangan pengertian dan pemahaman jadi mengetahui yang digayuh melestarikan nilai.

III
Desnos menjelma pergerakan, ketentuan sikap perjelas faham dijalur sesak pandangan kawan maupun lawan. Sedesas-desus menanjak sekasuistik tebarkan polemik.

Hidup sebayang-bayang nilai antara nilai, buku-buku tertata rapi di perpustakaan nalar manusia bergerilya fikirannya dalam kancah perubahan.

Membiak kesatuan pergerakan surealis, memberontak nalar profan menghapus jejak mental korup bersegala jiwa sepaduan warna senja pun fajar kemerah.

Mungkin sajak tersebut selepas penangkapan, dijebloskan di penjara dikurung masa tak tentu bebasnya.

Tubuh terkucil pengaruhi bayang keabadian sederajat nalar mendidih sebara api revolusi terombang-ambing angin realitas serta impian jauh.

Perjuangan kehendak total segairah bathin menentukan nilai tetap ada, seperti bayang mewangi atas kehadiran malam bersedekap hangat.

Dan pengertian ribuan kali perjuangan digasak realitas kian nanar, menghujam pedas menghuni keyakinan.

IV
Kehadirannya menyerupai bayang-bayang niscaya, tatkala masih menggunakan indra perasa pun mata.

Wujudnya mengikuti benda atau niatan kuat mandek menstupa, sedari segugus pemahaman silih berganti atas empunya, bisa juga keduanya berpengaruh.

Jikalau diambil garis pintas, Desnos leburkan diri dalam kuasa matahari, keseluruhannya menghidupi bayangan di bumi.

Inilah makna balik kesungguhan mendekap bayang berkehendak menjelma bayangan terus menghidupi makna kehadiran cahaya.

Demikian kutafsir, andai ada yang lewar (keluar) kuharap bukan kekenesan, tapi usaha merangkul pengertian guna tiada luput pengamatan, syukur bila dapat memberi kesegaran dalam menggumuli hayat.

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Aziz Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.J. Susmana A.S. Laksana Aa Maulana Abdi Purnomo Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Zamzam Noor Ach. Sulaiman Achdiar Redy Setiawan Adhitia Armitrianto Adhitya Ramadhan Adi Marsiela Adi Prasetyo Afrizal Malna Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Buchori Agus M. Irkham Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Wibowo Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Rafiq Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Ali Ibnu Anwar Ali Murtadho Alia Swastika Alunk S Tohank Amanda Stevi Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Suparyanto Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam Ardi Bramantyo Arie MP Tamba Arief Junianto Arif Bagus Prasetyo Aris Setiawan Arman AZ Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Dudinov Ar Asep Sambodja Asvi Warman Adam Awalludin GD Mualif Ayung Notonegoro Bagja Hidayat Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kariyawan Ys Bambang Kempling Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Boni Dwi Pramudyanto Bonnie Triyana Boy Mihaballo Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman Sudjatmiko Bulqia Mas’ud Bung Tomo Burhanuddin Bella Cak Kandar Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chairul Abshar Chamim Kohari Chandra Johan Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Dudu AR D. Kemalawati D. Zawawi Imron Dadang Kusnandar Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darmanto Jatman David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Muhtadi Dedy Tri Riyadi Deni Andriana Denny JA Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Dewi Rina Cahyani Dian Dian Hartati Dian Sukarno Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dino Umahuk Djadjat Sudradjat Djoko Pitono Djoko Saryono Dorothea Rosa Herliany Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwi Wiyana Dwicipta E. Syahputra Ebiet G. Ade Eddy Flo Fernando Edi Sembiring Edy Firmansyah Eep Saefulloh Fatah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Ekky Siwabessy Eko Darmoko Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Wahyuningsih Endhiq Anang P Erwin Y. Salim Esai Esha Tegar Putra Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fahmi Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faiz Manshur Fajar Kurnianto Fajar Setiawan Roekminto Fakhrunnas MA Jabbar Farid Gaban Fathan Mubarak Fathurrahman Karyadi Fatkhul Anas Fazar Muhardi Febby Fortinella Rusmoyo Felik K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fitri Yani Frans Ekodhanto Frans Sartono Franz Kafka Fredric Jameson Friedrich Nietzsche Fuad Anshori Fuska Sani Evani G30S/PKI Gampang Prawoto Ganug Nugroho Adi Geger Riyanto Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gibb Gilang Abdul Aziz Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gusti Eka H.B. Jassin Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim H.D. Hamdy Salad Han Gagas Handoko Adinugroho Happy Ied Mubarak Hardi Hamzah Harfiyah Widiawati Hari Puisi Indonesia (HPI) Hari Santoso Harie Insani Putra Haris del Hakim Haris Priyatna Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helmi Y Haska Helwatin Najwa Hendra Sugiantoro Hendri R.H Hendry CH Bangun Henry Ismono Hepi Andi Bastoni Heri KLM Heri Latief Herie Purwanto Herman Rn Heru CN Heru Joni Putra Hudan Hidayat Hudan Nur I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat I Tito Sianipar Ibnu Wahyudi Icha Rastika Idha Saraswati Ignas Kleden Ignatius Haryanto Ilenk Rembulan Ilham Q Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Irfan Budiman Ismi Wahid Istiqamatunnisak Iwan Komindo Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iyut FItra Izzatul Jannah J Anto J.S. Badudu Jafar M. Sidik Jamal D Rahman Jamal T. Suryanata Jamil Massa Janual Aidi Januardi Husin Javed Paul Syatha Jefri al Malay JJ Kusni JJ Rizal Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Khoirul Zaman Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Jusuf AN Karkono Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Ken Rahatmi Khairul Amin Khairul Mufid Jr Khoshshol Fairuz Kirana Kejora Koh Young Hun Komang Ira Puspitaningsih Komunitas Deo Gratias Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kritik Sastra Kurniawan Kurniawan Junaedhie Lan Fang Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lela Siti Nurlaila Lidia Mayangsari Lie Charlie Liestyo Ambarwati Khohar Liza Wahyuninto Lukas Adi Prasetyo Luky Setyarini Lutfi Mardiansyah M Fadjroel Rachman M. Arman A.Z M. Arwan Hamidi M. Faizi M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Mustafied M. Nahdiansyah Abdi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahdi Idris Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Mainteater Bandung Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Bo Niok Mario F. Lawi Mark Hanusz Marsudi Fitro Wibowo Martin Aleida Martin Suryajaya Marwanto Maryati Mashuri Matdon Matroni A. el-Moezany Maya Mustika K. Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mezra E. Pellondou MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mihar Harahap Mila Novita Misbahus Surur Muhajir Arrosyid Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Antakusuma Muhammad Iqbal Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mulyadi J. Amalik Munawir Aziz Murparsaulian Musdalifah Fachri Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W. Hasyim N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Nazaruddin Azhar Nelson Alwi Nenden Lilis A Neni Nureani Ni Putu Rastiti Nirwan Dewanto Nita Zakiyah Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nur Faizah Nur Syam Nur Wahida Idris Nurani Soyomukti Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurrudien Asyhadie Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurur Rokhmah Bintari Nuryana Asmaudi Odi Shalahuddin Oei Hiem Hwie Okky Madasari Okta Adetya Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Oyos Saroso HN Pablo Neruda Pamusuk Eneste Pandu Radea Parakitri Parulian Scott L. Tobing PDS H.B. Jassin Pengantar Buku Kritik Sastra Pepih Nugraha Pesan Al Quran untuk Sastrawan Petrik Matanasi Pipiet Senja Pitoyo Boedi Setiawan Ponorogo Pramoedya Ananta Toer Pringadi Abdi Surya Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi PuJa Puji Santosa Pungkit Wijaya PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Setia Putu Wijaya R. Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Ragil Supriyatno Samid Rahmat Sudirman Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan Pohan Rameli Agam Ramon Damora Ranang Aji SP Ratih Kumala Ratna Ajeng Tejomukti Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reko Alum Reny Sri Ayu Resensi Revolusi RF. Dhonna Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rukardi S Yoga S. Jai S. Satya Dharma S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabpri Piliang Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Sal Murgiyanto Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salyaputra Samsudin Adlawi Sandipras Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra Sastra Perlawanan Sastri Sunarti Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shafwan Hadi Umry Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Irni Nidya Nurfitri Siti Rutmawati Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad St Sularto Sudarmoko Sulaiman Tripa Sultan Yohana Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Suroto Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Syaiful Amin Syarif Hidayat Santoso Syarifudin Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Tantri Pranashinta Tanzil Hernadi Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theo Uheng Koban Uer Theresia Purbandini Thowaf Zuharon Tien Rostini Titian Sandhyati Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Toef Jaeger Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udin Badruddin Udo Z. Karzi Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Laila Sari Umi Lestari Universitas Indonesia Untung Wahyudi Virdika Rizky Utama Vyan Taswirul Afkar W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Widi Wastuti Wiji Thukul Wisnu Kisawa Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Yona Primadesi Yosephine Maryati Yosi M Giri Yudhis M. Burhanuddin Yulizar Fadli Yurnaldi Yusri Fajar Yuyuk Sugarman Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zulkarnain Zubairi